VESPA TAHUN 1964  

Diposting oleh Nieniek

Vespa Tua terlihat sangat apik dengan kelir warna kuning muda. Bahkan usia Vespa ini jauh lebih tua lima tahun dari pemiliknya yang lahir di tahun 1969.

Ketika ditelusuri, ternyata Vespa Tua ini semula adalah milik ayah sendiri dan asli dari tangan pertama sejak dibeli oleh ayah. Ceritanya dulu, ditahun 1960-an sang ayah mendapatkan pendidikan ke Inggris, dan ketika pulang ke Jakarta, sang ayah tidak lupa memboyong Vespa Tahun 1964.

Sejak tahun 1980-an motor sempat tak terurus di Bandung, namun pada tahun 2005, motor Vespa ini pun di boyong oleh Freddy untuk dihidupkan lagi. Ketika berbicara tentang keaslian spare-parts, dijelaskan oleh Freddy bahwa semua panel, parts, asesories, maupun mesin masih 100% orisinil. Kecali cat bodi yang sudah dicat dua kali karena termakan usia. Bahkan di dalam mesin ada tulisan “Douglas” yang konon ini adalah indentitas Vespa dari pabrikan di Inggris.

Kenapa Freddy memilih Vespa Tua ini? Rupanya sejarah Vespa Tua kini menjadi daya tarik dan menular hampir di semua kalangan yang punya catatan sejarah, namun setidaknya begitulah yang dirasakan oleh Freddy. Ia kini makin tertarik “memelihara” Vespa Tua karena kini motor tersebut makin di gemari oleh banyak orang. Konon motor makin tua, makin dicari orang!

“Biar motor tua begini, masih banyak orang yang berminat, menawar, hingga bertanya kapan motor ini bakal dijual. Bahkan ada orang yang sudah kasih uang tunai lima juta di atas jok Vespa, ada juga yang mau tukar guling dengan motor Yamaha Mio baru, ada juga yang mau kasih Juipter MX baru. Pokoknya motor ini tidak bakal dijual,” demikian ujar pria ini dengan nada merendah.

IMGP2120“Sejauh ini tak ada niat untuk dijual, bahkan kalau bisa motor ini menjadi keturunan bagi anak-anak saya yang suka dengan otomotif.”

“Motor in punya sejarah dari sang-ayah, kalau pun motor ini nanti dipelihara oleh anak saya, tentunya kelak anak saya akan mengenang sejarah opa-nya, dan seterusnya,” tegas Freddy sambil mengggendong anak perempuanya yang tak mau lepas dari ayahnya.

“Motor Vespa Tua ini memang lebih banyak dirumah, tapi saya secara rutin selalu menghidupkan mesin, membawa jalan disekitar kompleks agar motor tetap awet,” tuturnya lagi sambil mengelap motor Vespa Tua yang diduduki oleh anak perempuannya.

This entry was posted on 16.13 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Video

Google Translate